Saturday, October 10, 2009

Jadi Anggota DPR, Rieke Janji Perhatikan Jawa Barat

BANDUNG " Setelah resmi dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rieke Diah Pitaloka berjanji akan mengedepankan persoalan yang terjadi di daerah pemilihannya yakni Jawa Barat.
Pemeran tokoh Oneng dalam Sitkom Bajaj Bajuri itu sedang mengincar posisi di Komisi IX DPR atau komisi yang fokus mendalami masalah tenaga kerja.
Rieke mengaku masalah tenaga kerja menarik perhatiannya lantaran berkaitan langsung dengan kemanusiaan yang kadang terlupakan. Terlebih, kata dia, banyak warga Jawa Barat yang bersentuhan langsung dengan masalah tenaga kerja, terutama tenaga kerja luar negeri.
"Kita bisa lihat bahwa banyak warga Jawa Barat yang menjadi tenaga kerja wanita (TKW) dan pada kenyataannya tidak ada perlindungan hukum yang jelas dari pemerintah kepada mereka. Padahal mereka salah satu pahlawan devisi negara," ungkap Rieke saat ditemui di Bandung, Sabtu (09/10/2009) malam.
Jika diberi kesempatan duduk di Komisi IX, Rieke akan memfokuskan diri pada persoalan buruh migran. "Saya punya tiga agenda jika saya duduk di Komisi IX," tambahnya.
Pertama, menelurkan Undang-Undang bagi pekerja rumah tangga (PRT). Hal ini penting lantaran kondisi PRT di Indonesia dapat dikategorikan cukup memprihatinkan. "Tidak ada yang mengatur mengenai upah, perlindungan hukum serta jam kerja bagi PRT. Untuk adanya perlindungan tersebut, maka PRT harus dijadikan sebagai salah satu pekerjaan formal," paparnya.
Kedua, mengamandemenkan UU No.39/2004 mengenai penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia luar negeri (PPTKILN). "Ketiga, meratifikasi konvensi PBB tahun 1990 tentang perlindungan hak buruh migran," ujarnya.
Rike berjanji, setiap tiga bulan sekali, dirinya akan turun langsung ke daerah pemilihannya di Jawa Barat dan berdialog langsung dengan masyarakat untuk mengetahui persoalan yang dihadapi.
"Ada tim saya yang nanti akan mempersiapkan kerja politik saat saya melakukan reses. Persoalan buruh migran juga akan saya bawa ke Jabar karena disini banyak TKW. Selama menjalani reses nanti, saya juga akan berkoordinasi dengan teman-teman partai baik di provinsi maupun kabupaten atau kota serta konstituen saya," pungkas politisi PDIP itu.(bul)

Friday, July 3, 2009

Mahasiswa Disiksa, Deplu Cek Kabar ke Mesir

JAKARTA - Informasi penyiksaan empat mahasiswa Indonesia di Mesir langsung direspons Departemen Luar Negeri. Jajaran Deplu di negeri seribu piramid itu langsung diperintahkan untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.
"Kita sudah terima kabar itu dan kini tengah dilakukan pengecekan ke Kairo," ujar juru bicara Departemen Luar Negri Teuku Faizasyah kepada okezone di Jakarta, Jumat (3/7/2009).
Teuku berjanji akan secepatnya memberikan informasi terbaru apabila sudah ada laporan dari tim yang ditugaskan mengecek ke Kairo, Mesir. Seperti diketahui, empat mahasiswa Indonesia asal Sumatera Utara dan Riau dikabarkan mengalami penyiksaan secara keji oleh polisi Mesir.
Itu karena mereka dituduh meluncurkan situs Ikhwan Online dan di pemondokan mereka juga ditemukan gambar tokoh pendiri Hamas, Syeh Ahmad Yasin. Mereka adalah Faturrahman, Arzil, Tasrih, dan Sugandi.
Disebutkan mereka disiksa dengan cara distrum dibagian alat vitalnya saat diinterogasi dan ditahan selama tiga hari mulai dari 28 Juni hingga 30 Juni. Namun akhirnya para Mahasiswa Al Azhar itu dibebaskan karena polisi tidak memiliki bukti untuk memperpanjang masa penahanan.

So apakah cukup denga pengecheckan aja?

Empat Mahasiswa Indonesia Disiksa Polisi Mesir

PEKANBARU - Empat mahasiswa Sumatera Utara dan Riau yang tengah menimba ilmu di Mesir disiksa oleh polisi setempat. Keempat mahasiswa asal Kabupaten Rohul itu disiksa secara sadis dengan cara disetrum di daerah kemaluannya.
Mereka adalah Faturrahman, Arzil, Tasrih, dan Sugandi. Ihwal musibah yang di alami para mahasiswa itu diceritakan oleh Raudatul Firdaus, saudara Fathurrahman. Menurut Firdaus peristiwa penyiksaan kepada adik dan ketiga rakannya dipicu peluncuran situs Ihwan online. Selain itu di kos empat mahasiswa itu juga terdapat gambar tokoh pendiri Hamas, Syeh Ahmad Yasin.
"Setelah digerebek polisi dari rumah kosnya di Kairo, keempatnya dibawa ke tahanan, Adik saya bernama Faturrahman, adik saya itu yang paling parah mengalami penyiksaan, dia ditelanjangi polisi kemudian disetrum saat disel," jelas Firdaus, Jumat (3/7/2009).
Dia menjelaskan kejadian pengerebekan polisi Kairo itu terjadi pada 28 Juni lalu. Setelah disiksa, kata Firdaus, keempatnya juga ditahan selama tiga hari mulai dari 28 Juni hingga 30 Juni."Sebenarnya yang membuka situs Ikhwan dan memiliki gambar Ahmad Yasin itu teman mereka satu lagi bernama Ismail, namun saat penangkapan dia tidak ada," katanya.
Kejadian ini baru diungkapkan setelah Fathurrahman dan ketiga rekannya dibebaskan pada 1 Juli lalu. "Adik saya cerita dari chatting dan telpon," pungkasnya.

Lalu apa tanggagapa (PMI) pemerintah indonesia?

Sunday, June 21, 2009

JILBABNYA IBU RAJA KANDANG SINGA KELANTAN HANYA HIASAN PENUTUP KETOMBE

Aku tuuh kandang heran ya kenapa kerajaan kelantan dibangga2in sebagai kerajaan ISLAMIC tp nyatanya mahluk hidup didalam istana KELANTAN bukan kan MAHLUK ISLAMIC trutama IBU RAJA yg cantik berjilbab tp disayangkan sekali: JILBAB yg dipake hanya sekedar hiasan penutup ketombe!!!

Sunday, June 14, 2009

HUKUM SUNGGUH TDK ADIL APABILA PANGERAN KELANTAN DI NYATAKAN TDK BERSALAH

Pemberitaan tentang model Indonesia yang mengaku dianiaya suaminya Pangeran Kelantan, Manohara, masih terus mewarnai media Indonesia. Mulai dari mundurnya OC Kaligis sebagai pengacara, hingga hasil visum yang akhirnya dilakukan, semua jadi pembicaraan khalayak ramai. Apa langkah berikutnya, Manohara

MOGA TUHAN MAHA ADIL!!
"AMIN"

Warga Kostrad Trauma dengan Sosok Berseragam

JAKARTA - Warga Kostrad yang menjadi korban pengosongan rumah mengaku trauma saat melihat siapa pun yang mengenakan pakaian seragam tentara.
"Kami saat ini merasa takut dan trauma kalau melihat orang berpakaian loreng (tentara)," ujar salah seorang korban penggusuran Dewi Sugeng, Minggu (14/6/2009).
Dewi menambahkan, sudut pandangnya terhadap para aparat berseragam itu kini berubah 180 derajat. "Dulu saya bangga dengan bapak saya saat mengenakan pakaian seragam ABRI, namun sekarang saya trauma dan takut," ungkapnya.
Menurutnya, pengusiran warga Kostrad dari rumah mereka dan diwarnai dengan tindakan pemaksaan menandatangani surat pernyataan merupakan tindakan yang melanggar hak asasi manusia.
"Ketiga jenderal yang akan bertarung dalam pemilu juga seakan mengabaikan. Ketiga jenderal yang akan maju di pemilu besok juga tidak menghiraukan. Jika rumah kami tetap digusur, kami akan memperjuangkan ke jalur hukum," pungkasnya.


so......bagaimana pandangan anda kepada TNI yg seharusnya melindungi rakyat?

THNKS TO LASKAR MERAH PUTIH

Trutama aku mengucapkan thnks banget buat "LASKAR MERAH PUTIH" krena LASKAR MERAH PUTIH lah MANOHARA ODELIA PINOT bisa bebas dari KANDANG KERAJAAN BINATAN KELANTAN di MALAYSIAL,.....!
moga MANOHARA g lagi kembali ke kandang harimau itu lagi walau bujukan apapun, MANOHARA jangan pernah mau kembali karena itu hanya sebuah bohong n tipuan, yakin suami u akan siksa u ampe u mati g ada yg bisa nolong u,.....INGAt itu.